Difabel atau different ability people atau diferently abled people, adalah orang-orang yang dikategorikan memiliki kemampuan berbeda dengan manusia pada umumnya. Istilah lainnya ialah differently able, yang secara harfiah berarti sesuatu yang berbeda. Mereka adalah orang dengan kebutuhan khusus yang lebih dikenal sebagai penyandang cacat. Apakah memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi bersama mereka yang tidak menyandang status difabel? Tentu saja.

Undang-Undang Penyandang Kecacatan Tahun 2007 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjadi dasar hukum yang memberikan jaminan sepenuhnya kepada difabel dalam memperoleh pendidikan seperti halnya orang lain tanpa difabilitas.

Dan pada Rabu (14/12/2022) bertempat di UPT SLB-E Negeri Pembina Provinsi Sumatera Utara, Jalan Gunung Sinumba, No. 5 Helvetia, Karya Ujung Medan dilaksanakan launching kuliah perdana program KIP Afirmasi mahasiswa ADIK T.A 2022/2023 yang berjumlah 30 orang oleh 5 kampus yakni, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma, Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Binaguna, Politeknik Cendana, Politeknik LP3I dan Politeknik Ganesha. Mewakili Gubernur Sumatera Utara, acara launching dibuka secara resmi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Dr. Asren Nasution, M.A

Adapun yang menjadi kategori mahasiswa ADIK difabel adalah mereka-mereka sebagaimana yang disebutkan dalam Permen No 46/2017 tentang Penyandang Disabilitas yaitu mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental, sensorik, dan/atau yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dan mahasiswa yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena keterbatasan fisik, emosional, mental, sensorik.

Dr. Asren Nasution, M.A dalam sambutannya menyampaikan jika kuliah perdana program KIP Afirmasi yang peserta didiknya adalah adik-adik difabel ini sangat luar biasa dan harus didukung terus sebab memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk menjadi sarjana sesuai minat mereka dan agar bisa berkontribusi untuk negara dan bangsa. Dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara akan berupaya dengan koordinasi, memfasilitasi UPT SLB-E Negeri Pembina Medan menjadi kampus yang spesial untuk perkuliahan mahasiswa/i berkebutuhan khusus sebab belum tutup buku.

Sementara itu Dr. Wardayani, S.E, M.Si, Ketua STIM Sukma Medan yang dalam sambutannya mewakili kelima kampus berharap agar tahun depan quota yang diperoleh perguruan tinggi untuk penyelenggaraan perkuliahan bagi adik-adik difabel semakin bertambah, namun ini akan terus berlanjut jika dari Dinas Pendidikan bekerja sama dan terus mendukung upaya untuk memperjuangkan hak-hak adik-adik difabel ini meraih impian dan masa depan mereka. Untuk teknis perkuliahan, dosen-dosen dari kelima kampus akan datang ke UPT SLB-E Negeri Medan sesuai jadual kuliah dengan didampingi bapak/ibu juru bahasa isyarat setiap Jum’at dan Sabtu.

Acara launching kuliah perdana program KIP Afirmasi mahasiswa ADik T.A 2022/2023 dibuka dengan tari penyambutan yang dibawakan adik-adik difabel dan ditutup dengan penyerahan bantuan alat peraga dan juga uang, program Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. BNI, Tbk, kepada UPT SLB-E Negeri Pembina Medan, yang diterima Mardi Panjaitan, Plt. Kepala UPT. SLB-E Negeri Pembina Medan dengan disaksian Kadis Provinsi Sumatera Utara, Asren Nasution dan para undangan yang hadir.

Tampak.hadir di acara launching, Elisabeth Simanjuntak, S.E, M. Si, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Founder Yayasan Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI), Dewi Fitriani Natadiningrat, Ketua Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Dr. Liliana Puspa Sari, S.Pd., M.Kes, Kepala Dinas Olah Raga Binjai, Iwan Setiawan dan Kepala SLBN Autis Sumut Cawir Rufinus Purba.

Saat ini perguruan tinggi di Indonesia membuka pintu selebar-lebarnya bagi calon mahasiswa berkebutuhan khusus untuk dapat kuliah. Kendala lingkungan fisik kampus dan fasilitas yang belum ramah terhadap penyelenggaraannya kiranya dapat dikoordinasikan dengan dinas terkait agar proses belajar mengajar nya sesuai dengan yang diharapkan. Sebab penyediaan sarana belajar, fasilitas khusus yang mendukung aksesibilitas, dan lingkungan sosial yang mendukung adalah suatu trinitas yang perlu dioptimalkan untuk mewujudkan kampus yang ramah bagi difabel

×

Hai!

Selamat datang di Situs Website D3 Manajemen STIM SUKMA MEDAN, klik pada salah satu Tim Support kami dibawah ini, untuk berkomunikasi dengan kami via WhatsApp atau email Kami ke
stimsukma1@gmail.com & stims@stimsukmamedan.ac.id.

× Hai! Butuh Bantuan ?